Friday, January 5, 2018

BIOGRAFI ISEP MISBAH & Noqtah Art

Noqtah Art dimulai dari aktifitas Isep Misbah dan temannya dalam menerima order untuk membuat kaligrafi di masjid dan rumah. Awalnya, lelaki kelahiran 7 Maret 1974 ini, hanya sebatas hobi. Tapi dari situ, ternyata banyak permintaan dari masyarakat. Lalu, lulusan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tahun 2000 ini, mulai membentuk tim kaligrafer profesional yang berprestasi.

“Saya kumpulkan beberapa kaligrafer yang pernah juara dalam kompetisi kaligrafi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Setelah itu, mulailah saya bekerja secara profesional dan terbentuklah Noqtah Art secara resmi pada tahun 1997,” jelas Isep yang mengenal kaligrafi sejak di Pondok Modern Assalam, Sukabumi.

Pertama kali, Isep hanya mengaplikasikan Kaligrafi dengan media cat.Tapi sekarang, dengan Noqtah Art, alumlus Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (LEMKA) tahun 1994 ini, telah merambah media lain seperti kayu GRC, mika, kuningan, stainless steel, metal, dan batu alam. Semua media tersebut, bisa dibuatnya menjadi karya kaligrafi yang menawan.

“Selain inovasi media, kami juga mengembangkan Kaligrafi ke dalam elemen-elemen interior seperti lukisan, cinderamata, dan hiasan dinding lain,” ujar Isep yang memajang berbagai lukisan Kaligrafi senilai Rp 500 ribu sampai 25 juta di galerinya.

Dari sekian banyak order yang diterima, sebagian besar adalah pengerjaan kaligrafi untuk masjid. Berbagai tempat ibadah umat Muslim banyak dihiasi kaligrafi dari Noqtah. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga masjid di luar negeri seperti Masjid Kholid bin Walid Polis Diraja Sarawak Malaysia. “Sudah lebih dari 70 masjid dan rumah yang pernah saya kerjakan,” ucap Isep yang pernah mendapat penghargaan kategori Kaligrafi Modern dari Al-Burda Award Dubai UEA pada tahun 2009.

cek karya beliau http://aankaligrafi.blogspot.co.id/2018/01/karya-isep-misbah-noqtah-art.html